Senin, 31 Oktober 2016

SISTEM APLIKASI GIRO

SISTEM APLIKASI GIRO

 Transaksi pada rekening giro relatif sangat banyak frekuensi dan volumenya. Hal dimungkinkan karena sifat rekening giro itu sendiri yaitu sebagai simpanan yang bisa diambil setiap saat serta fungsinya sebagai media pembayaran atau lalu lintas giral.

Jenis transaksi yang paling banyak terjadi pada rekening giro adalah transaksi yang melalui proses kliringi yaitu menggunakan media cek, bilyet giro, nota 'credit, dan nota debet.

Sistem aplikasi giro ini melakukan proses penghitungan saldo setelah terjadinya sejumlah transaksi secara otomatis. Walaupun demikian, teknis operasionalnya perlu dilakukan secar hati-hati dan selalu dibandingkan dengan cara manual dalam perhitungannya. Hal ini disebabkan proses penghitungan saldo rekening giro tidak dilakukan secara langsung pada saat terja penyerahan media transaksinya, tetapi harus menunggu dulu proses kliring untuk mengetah saldo efektifnya.

Walaupun transaksi selalu dicatat jumlah nominalnya, saldo rekening giro yang digunakan dalam perhitungan bunga adalah saldo efektif yaitu setelah diketahui bahwa jumlah yang ditransaksikan dananya tersedia.

Pada sistem aplikasi ini, selain transaksi pada rekening giro, juga dilakukan proses transaksi pada rekening pinjaman rekening koran (PRK). Proses transaksi pada jenis rekening ini pada prinsipnya sama dengan rekening giro. Perbedaannya hanya dilihat dari posisinya dalam general ledger, yaitu rekening PRK terletak pada sisi Asset sedangkan rekening giro terletak pada sisi kewajiban (Liability).


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin0kLWI-4ceK1CsLyjvj9tU1_uDgZcfY4DWOXkDagCpo9Cy26jZOtGXPO97TNvh2CsLR8kZDi7uwDQ5naiQoWEXz2lcWFkNR1xIpKbZvgGoBYtkfxuMAev1vgxK4pimR2HMkW3D4vMjiU/s1600/giro.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar