SISTEM APLIKASI GIRO
Transaksi pada rekening giro relatif sangat banyak frekuensi dan
volumenya. Hal dimungkinkan karena sifat rekening giro itu sendiri yaitu
sebagai simpanan yang bisa diambil setiap saat serta fungsinya sebagai
media pembayaran atau lalu lintas giral.
Jenis transaksi yang paling banyak terjadi pada rekening giro adalah
transaksi yang melalui proses kliringi yaitu menggunakan media cek,
bilyet giro, nota 'credit, dan nota debet.
Sistem aplikasi giro ini melakukan proses penghitungan saldo setelah
terjadinya sejumlah transaksi secara otomatis. Walaupun demikian, teknis
operasionalnya perlu dilakukan secar hati-hati dan selalu dibandingkan
dengan cara manual dalam perhitungannya. Hal ini disebabkan proses
penghitungan saldo rekening giro tidak dilakukan secara langsung pada
saat terja penyerahan media transaksinya, tetapi harus menunggu dulu
proses kliring untuk mengetah saldo efektifnya.
Walaupun transaksi selalu dicatat jumlah nominalnya, saldo rekening giro
yang digunakan dalam perhitungan bunga adalah saldo efektif yaitu
setelah diketahui bahwa jumlah yang ditransaksikan dananya tersedia.
Pada sistem aplikasi ini, selain transaksi pada rekening giro, juga
dilakukan proses transaksi pada rekening pinjaman rekening koran (PRK).
Proses transaksi pada jenis rekening ini pada prinsipnya sama dengan
rekening giro. Perbedaannya hanya dilihat dari posisinya dalam general
ledger, yaitu rekening PRK terletak pada sisi Asset sedangkan rekening
giro terletak pada sisi kewajiban (Liability).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar